Kamis, 08 Desember 2011

kesehatan finansial

Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati : Menjaga Kesehatan Finansial Anda
Tuesday, 05 July 2011 02:00   PDFPrintE-mail
Salah satu fungsi dari melakukan perencanaan keuangan adalah untuk mengantisipasi hal-hal keuangan dalam keluarga. Dalam  perencanaan keluarga, keluarga dapat membuat perencanaan arus kas keluarga selama periode misalnya 1 tahun. Dari rencana arus kas tersebut keluarga dapat mengetahui kewajiban atau kebutuhan keuangan yang akan jatuh tempo pada bulan-bulan yang akan datang dan jumlah nominalnya. Kebutuhan atau kewajiban ini dapat direncakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Apabila dianalogikan dengan kesehatan, maka perencanaan keuangan juga dapat dipandang sebagai tindakan pencegahan dan pemeliharaan agar kesehatan keuangan keluarga tetap terjaga. Ada beberapa contoh fungsi pencegahan yang dapat dijalankan oleh perencanaan keuangan bagi individu atau keluarga :
1. Menjaga tingkat pembelanjaan dan pengeluaran
Setelah pendapatan didapatkan, dikeluarkan pajak dan zakatnya, maka perencanaan keuangan yang pertama dilakukan adalah menyisihkan untuk tabungan. Setelah itu barulah sisanya digunakan untuk konsumsi. Dengan melakukan mekanisme ini, maka pengeluaran akan dengan sendirinya terjaga karena akan dicukupkan dengan alokasi yang ada. Tingkat pembelanjaan terjaga dengan baik.
2. Menghindari adanya kebutuhan mendadak yang sebenarnya bukan mendadak
Perencanaan keuangan menghindarkan keluarga dari kekagetan karena pengeluaran yang dipandang mendadak. Kebutuhan mendadak memang sering terjadi, tetapi itu lebih berupa biaya karena adanya musibah atau hal  hal yang tidak diinginkan. Biaya seperti biaya sekolah anak dan biaya mudik misalnya, tidaklah dapat dipandang sebagai biaya mendadak tak terduga, karena terjadi setiap tahun secara periodik.  Gunanya perencanaan keuangan keluarga adalah untuk mengantisipasi pengeluaran  pengeluaran untuk kebutuhan, sehingga tidak ada lagi kesan bahwa semua kebutuhan adalah mendadak, padahal apabila ditinjau lebih jauh, kebutuhan tersebut sangat mungkin untuk direncanakan.
3. Mendorong pemikiran yang matang dalam keputusan  keputusan finansial
Dewasa ini, sebagai konsumen dan nasabah, kita seperti dibombardir oleh banyaknya tawaran, terutama untuk yang bersifat konsumsi. Guna menghadapi banyaknya pilihan  pilihan tersebut dan agar kita selalu dapat melakukan keputusan  keputusan finansial yang benar, maka peran dari perencanaan keuangan adalah untuk memberikan batasan dan panduan bagi keputusan  keputusan finansial kita. Misalnya, apabila dari catatan asset dan kewajiban ternyata kita hanya memiliki porsi kekayaan bersih yang masih kecil, maka seyogyanya kita tidak membuat komitment untuk menambah jumlah hutang atau kewajiban. Kemudian apabila dari alokasi pendapatan kita, ternyata porsi cicilan sebesar 30 persen telah penuh, maka hal tersebut mengindikasikan kalau kita memang belum memiliki kemampuan untuk menambah porsi hutang.
Pencegahan terhadap hal  hal yang akan mengganggu keseimbangan finansial individu dan keluarga, penting untuk dilakukan karena upaya pencegahan tersebut lebih mudah dan murah untuk dilakukan. Apabila suatu keputusan finansial sudah terlanjur diambil tidak dengan pertimbangan yang matang, maka biasanya diperlukan waktu untuk penanggulangannya dan seringkali penanggulangan itu juga membawa konsekuensi kerugian secara finansial. Mari kita jaga kesehatan keuangan keluarga kita, dengan secara disiplin melakukan upaya  upaya pencegahan  permasalahan finansial kita melalui praktek  praktek perencanaan keuangan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons