Kamis, 08 Desember 2011

antisipasi flu

Cara terbaik untuk menghindari infeksi influenza adalah vaksinasi setahun sekali.

Ada dua jenis vaksin influenza :

1. "Flu shot vaccine" suatu vaksin yang mengandung virus yang telah dimatikan. Diberikan melaui suntikan, biasanya dilakukan di daerah lengan atas. Diijinkan hanya untuk usia lebih dari 6 bulan, termasuk orang yang sehat dan orang yang menderita penyakit kronis.Merek dagang yang ada di Indonesia antara lain (Vaxigrip TM)

2.The nasal-spray flu vaccine (vaksin flu yang digunakan melalui semprotan hidung)— adalah suatu vaksin yang dibuat dari virus flu yang dilemahkan yang tidak menyebabkan flu (kadang disebut juga sebagai LAIV atau “live attenuated influenza vaccine” ) diijinkan untuk digunakan pada orang yang sehat berusia 2-49 tahun yang tidak dalam keadaan hamil.

Tiap jenis vaksin mengandung tiga jenis virus influenza; satu A (H3N2) virus, satu A (H1N1) virus, dan satu B virus. Virus-virus yang terkandung di dalam vaksin ini berganti setiap tahun sesuai dengan Surveilans International dan perkiraan para ahli tentang tipe dan strain virus yang mana yang akan beredar pada tahun vaksin diberikan.

Sekitar 2 minggu setelah vaksinasi, antibodi yang memberikan perlindungan terhadap virus influenza akan terbentuk di dala tubuh.

Kapan sebaiknya dilakukan vaksinasi?

Vaksinasi flu tahunan sebaiknya dimulai pada bulan September atau sesegera mungkin setelah vaksin tersedia dan dilanjutkan semasa musim influenza, yaitu di bulan Desember, Januari dan sesudahnya. hal ini dikarenakan waktu dan durasi musim influenza dapat bervariasi. Jika wabah influenza terjadi di bulan Oktober, sebagian besar aktivitas penyakit ini akan mencapai puncaknya di bulan Januari atau sesudahnya.

Siapa saja yang sebaiknya mendapatkan vaksinasi?

Secara umum, siapa saja yang menginginkan berkurangnya resiko terpapar atau terinfeksi flu bisa mendapatkan vaksinasi. Namun demikian, direkomendasikan bahwa orang-orang tertentu sebaiknya menerima vaksinasi tiap tahun. Mereka adalah orang-orang yang berada dalam resiko tinggi untuk menderita komplikasi flu yang serius atau orang-orang yang hidup dengan atau merawat orang yang menderita komplikasi serius flu. Selama musim flu dimana suplai vaksin mungkin terbatas, vaksinasi direkomendasi berdasarkan grup prioritas.

Orang-orang yang sebaiknya mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun antara lain:

1. Anak-anak berumur 6 bulan sampai ulang tahun ke 19 
2. Wanita hamil
3. Orang yang berusia 50 tahun atau lebih
4. orang dengan umur berapapun dengan kondisi medis kronis
5. Orang yang hidup di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka lama lain.
6. Orang yang hidup dengan atau merawat orang yang beresiko tinggi mengalami komplikasi flu, termasuk:
a. Pekerja kesehatan
b. Orang yang tinggal serumah dengan seseorang yang beresiko tinggi menderita komplikasi flu.
c. Orang yang tinggal serumah dan tidak serumah yang merawat anak- anak berusia kurang dari 6 bulan (anak-anak ini terlalu muda untuk divaksinasi)

Siapa saja yang sebaiknya tidak divaksinasi?


Ada beberapa orang yang sebaiknya tidak diberikan vaksin influenza kecuali dengan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Termasuk diantaranya
* Orang yang alergi berat terhadap telur ayam.
* Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin influenza.
* Orang yang menderita penyakit Guillain-Barré syndrome (GBS) dalam 6 minggu sebelum mendapatkan vaksinasi influenza.
* Anak-anak yang berusia kurang dari 6 bulan (vaksin influenza tidak diijinkan untuk kelompok umur ini), dan
* Orang yang menderita penyakit sedang sampai berat dengan gejala penyerta berupa demam (mereka harus menunggu sampai pulih baru boleh divaksinasi)

Efek samping vaksin



Efek samping yang berbeda dapat muncul sehubungan dengan penggunaan flu shot and LAIV.

Flu shot: virus-virus dalam flu shot telah dimatikan (diinaktivasi), jadi tidak akan menderita flu akibat vaksin ini. Beberapa efek samping minimal antara lain:

* Nyeri, kemerahan, atau bengkak di daerah dimana suntikan diberikan
* Demam (tidak tinggi)
* Nyeri badan

Jika gejala ini terjadi, biasanya dimulai segera setelah penyuntikan dan biasanya berlangsung selama 1 sampai 2 hari. Hampir semua orang yang menerima vaksin ini tidak mengalami masalah serius terhadapnya. Meskipun demikian, ada kejadian yang sangat jarang dimana orang mengalami masalah serius seperti reaksi alergi yang berat.
sumber: http://www.cdc.gov/flu/protect/keyfacts.htm

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons